Senin, 21 Desember 2015

#SIP Expert System




         Sistem Pakar (Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yang menyediakan solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk problema-problema dalam suatu domain yang spesifik. Sistem pakar merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem pakar banyak digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas. Umumnya pengetahuannya diambil dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu berusaha meniru metodologi dan kinerjanya (Kusumadewi dalam Sutikno dkk, 2013).

        Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. Contoh sistem pakar antara lain MYCIN berguna untuk diagnosa penyakit, DENDRAL berguna untuk mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal, XCON & XSEL berguna untuk membantu konfigurasi sistem komputer besar, dan FOLIO berguna untuk membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broken dan investasi.

Salah satu contoh kasus: Contoh pengapresiasian AI untuk meringankan tugas manusia dapat kita lihat pada robot atau mesin yang dikendalikan oleh komputer tetapi masih dapat bernalar, seperti memutuskan sebuah tindakan dapat di lihat pada robot-robot asal jepang yang dapat memainkan biola, melayani kostumer restoran dan membersihkan meja, robot anjing dan kucing yang beraktivitas sesuai dengan program yang ia miliki berdasarkan apa yang ia tangkap dari lingkungannya atau sentuhan yang ia rasakan, ada pula robot penjinak bom, sosialita dan penari, serta mesin-mesin dan robot-robot produksi. Pemikiran tersebut dituangkan oleh beberapa pembuat film, dimana pada film-film tersebut robot telah memiliki dan mengembangkan kecerdasannya sendiri, sehingga ingin disetarakan bahkan dianggap lebih tinggi ketimbang manusia. Beberapa film tersebut adalah transformer, the terminator, eagle eye, dan lain lain.

Beberapa film tersebut merupakan film hollywood, Amerika. Film tersebut menceritakan mesin yang ingin merdeka, bahkan berposisi dalam tingkatan kasta diatas manusia, mesin dan komputer dalam film ini memiliki hasrat atau keinginan untuk mendapatkan kepuasan, dengan kata lain robot-robot dalam film-film tersebut memiliki emosi dan sifat layaknya manusia. Namun sampai saat ini belum ada robot ciptaan manusia yang bisa berpikir layaknya manusia, karena robot atau kecerdasan buatan dibuat sesuai atau berdasarkan sistem yang telah dibuat oleh manusia sehingga robot hanya bisa berpikir atau melakukan sesuatu sesuai dengan input data yang telah di masukkan. Oleh sebab itu, kisah robot pada film-film diatas hanya fiktif belaka yang dibuat berdasarkan pemikiran penulis atau pembuat ceritanya. Di dunia seperti ini tidak ada robot yang seperti pada film tersebut yang bisa berpikir layaknya 

Daftar Pustaka

https://juniditha.wordpress.com/2012/10/26/sistem-informasi-psikologi-5-sejarah-ai-ai-dan-kognisi-manusia-ai-dan-sistem-pakar/
http://civarahmajwita.blogspot.com/2012/10/sejarah-ai-sistem-pakar-eliza.html
http://utiutay.blogspot.com/2012/10/artificial-intelligence-sejarahnya.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar