Senin, 21 Desember 2015

#SIP Expert System




         Sistem Pakar (Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yang menyediakan solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk problema-problema dalam suatu domain yang spesifik. Sistem pakar merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem pakar banyak digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas. Umumnya pengetahuannya diambil dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu berusaha meniru metodologi dan kinerjanya (Kusumadewi dalam Sutikno dkk, 2013).

        Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. Contoh sistem pakar antara lain MYCIN berguna untuk diagnosa penyakit, DENDRAL berguna untuk mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal, XCON & XSEL berguna untuk membantu konfigurasi sistem komputer besar, dan FOLIO berguna untuk membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broken dan investasi.

Salah satu contoh kasus: Contoh pengapresiasian AI untuk meringankan tugas manusia dapat kita lihat pada robot atau mesin yang dikendalikan oleh komputer tetapi masih dapat bernalar, seperti memutuskan sebuah tindakan dapat di lihat pada robot-robot asal jepang yang dapat memainkan biola, melayani kostumer restoran dan membersihkan meja, robot anjing dan kucing yang beraktivitas sesuai dengan program yang ia miliki berdasarkan apa yang ia tangkap dari lingkungannya atau sentuhan yang ia rasakan, ada pula robot penjinak bom, sosialita dan penari, serta mesin-mesin dan robot-robot produksi. Pemikiran tersebut dituangkan oleh beberapa pembuat film, dimana pada film-film tersebut robot telah memiliki dan mengembangkan kecerdasannya sendiri, sehingga ingin disetarakan bahkan dianggap lebih tinggi ketimbang manusia. Beberapa film tersebut adalah transformer, the terminator, eagle eye, dan lain lain.

Beberapa film tersebut merupakan film hollywood, Amerika. Film tersebut menceritakan mesin yang ingin merdeka, bahkan berposisi dalam tingkatan kasta diatas manusia, mesin dan komputer dalam film ini memiliki hasrat atau keinginan untuk mendapatkan kepuasan, dengan kata lain robot-robot dalam film-film tersebut memiliki emosi dan sifat layaknya manusia. Namun sampai saat ini belum ada robot ciptaan manusia yang bisa berpikir layaknya manusia, karena robot atau kecerdasan buatan dibuat sesuai atau berdasarkan sistem yang telah dibuat oleh manusia sehingga robot hanya bisa berpikir atau melakukan sesuatu sesuai dengan input data yang telah di masukkan. Oleh sebab itu, kisah robot pada film-film diatas hanya fiktif belaka yang dibuat berdasarkan pemikiran penulis atau pembuat ceritanya. Di dunia seperti ini tidak ada robot yang seperti pada film tersebut yang bisa berpikir layaknya 

Daftar Pustaka

https://juniditha.wordpress.com/2012/10/26/sistem-informasi-psikologi-5-sejarah-ai-ai-dan-kognisi-manusia-ai-dan-sistem-pakar/
http://civarahmajwita.blogspot.com/2012/10/sejarah-ai-sistem-pakar-eliza.html
http://utiutay.blogspot.com/2012/10/artificial-intelligence-sejarahnya.html


#SIP Sejarah Artificial Intelligence (AI) dan Hubungan Artificial Intelligence dengan Kognisi Manusia.

Artificial Intelligence (AI)

    Sejarah Artificial Intelligence (AI). Artificial intelligence atau kecerdasan buatan merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer.

    Era komputer elektronik (1941). Pada tahun 1941, USA dan Jerman mengembangkan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi yang kemudian disebut komputer elekronik. Komputer elektronik ini masih berukuran besar dan sangat susah untuk diprogram. Komputer elektronik ini melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan suatu program. Pada tahun 1949, berhasil dibuat komputer yang mampu menyimpan program sehingga programmer lebih mudah untuk memasukkan program. Penemuan inilah yang menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.

      Artificial intelligence (AI) saat ini. Beberapa teknik AI yang digunakan pada saat ini yaitu, searching, reasoning, planning, dan learning. Searching adalah teknik untuk pencarian optimum pada berbagai masalah seperti jarak tempuh, kamus, web browser. Reasoning adalah teknik untuk penalaran, seperti permainan catur. Planning adalah teknik untuk perencanaan, seperti software untuk menentukan minimum requirement sebuah pesawat terbang dll. Learning adalah teknik untuk pembelajaran, yaitu komputer mampu belajar sendiri hanya dengan diberi pengetahuan tertentu, contohnya mesin penerjemah.

      Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula. Salah satu contohnya adalah pada tahun 1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik. Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam bidang ilmu komputer dan psikologi.

B. Hubungan Artificial Intelligence dengan Kognisi Manusia.




        Hubungan Artificial Intelligence (AI) dengan Kognisi Manusia. Menurut Lenat dan Feigenbaum (1992), terdapat tujuan AI yaitu memahami kognisi manusia, mencoba untuk mendapatkan pengetahuan ingatan manusia yang mendalam, kemampuan problem solving, belajar, membuat keputusan, dan lain-lain. Kelebihan kognitif manusia salah satunya adalah kreatif, manusia memiliki kemampuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman-pengalaman, sedangkan pada AI atau kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun seperti memasukkan data atau informasi-informasi baru. Lalu memungkinkan seseorang untuk melakukan pembelajaran secara langsung seperti pergi ke sekolah, mempelajari mata pelajaran tertentu, dan sebgainya sedangkan pada kecerdasan buatan harus mendapat masukan berupa input-input simbolik.

     Kelebihan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yaitu bersifat lebih bersifat permanen, kecerdasan alami bisa berubah karena sifat manusia yang pelupa pelupa, kecerdasan buatan (AI) tidak berubah selama sistem komputer dan program tidak mengubahnya. AI lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. mentransfer pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama dan keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap. Namun, jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer tersebut dan dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer yang lain. Lalu AI dengan menyediakan layanan komputer, akan lebih mudah dan murah dibandingkan mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama. Bersifat konsisten dan teliti karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu. AI dapat didokumentasi, keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. AI dapat mengerjakan beberapa task lebih cepat dan lebih baik dibanding manusia.

     Artificial intelligence (AI) dengan sistem pakar. Sistem pakar mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960an oleh AI corporation. Periode penelitian AI ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super. Sedangkan definisi lain dari sistem pakar adalah sistem berbasis komputer menurut Turban, Sistem Pakar dapat ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi (runtime). Lingkungan pengembangan digunakan oleh ES builder untuk membangun komponen dan memasukkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh user nonpakar untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat pakar. Lingkungan ini dapat dipisahkan setelah sistem lengkap. Dengan sistem ini, permasalahan yang seharusnya hanya bisa diselesaikan oleh para pakar atau ahli, dapat diselesaikan oleh orang biasa atau awam. Sedangkan, untuk para ahli sistem pakar juga akan membantu aktivitas mereka sebagai asisten yang seolah-olah sudah mempunyai banyak pengalaman.

      Sistem pakar merupakan program yang dapat menggantikan keberadaan seorang pakar. Alasan mendasar mengapa Expert System dikembangkan untuk menggantikan seorang pakar yaitu dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi, secara otomatis mengerjakan tugas-tigas rutin yang membutuhkan seorang pakar, bila seorang pakar akan pensiun atau pergi, lalu menghadirkan atau menggunakan jasa seorang pakar memerlukan biaya yang mahal dan kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (hostile environment). sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri yaitu memiliki informasi yang handal, mudah dimodifikasi, dapat digunakan dalam berbagai jenis computer dan memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.

Daftar Pustaka

Solso, R. L., Maclin, O. H., Maclin, M. K. (2009). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga
Kusrini. (2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : ANDI
http://thebypassme.blogspot.com/2014/10/sejarah-artificial-intelligence.html
http://tutisetiyawati.blogspot.com/2012/10/kecerdasan-buatan-artificial.html

Senin, 09 November 2015

 #SIP Tiga software pengolahan database

A. Microsoft access adalah satu program aplikasi database produksi Microsoft. Microsoft Access merupakan bagian dari aplikasi Microsoft Office. Microsoft Access sebelumnya sudah banyak memiliki banyak versi sebelum versi Microsoft Access 2010. Beberapa versi tersebut antara lain Microsoft Access 95, 97, 2000, 2002, 2003, dan 2007.

B. BM DB2, merupakan aplikasi pengolah database yang dikembangkan IBM secara proprietary (komersial). DB2 terbagi menjadi tiga varian yaitu : DB2 untuk linux, Unix-Windows, DB2 untuk z/OS (mainframe), dan DB2 untuk iseries (OS/400).

C. Microsoft SQL Server, merupakan aplikasi pengolah data base yang dikembangkan oleh Microsoft dan bersifat proprietary (komersial) , namun tersedia juga versi freeware-nya. Lazim digunakan diberbagi Microsoft Windows. 

ONLINE PROCESSING
1. Prinsip Umum
            Merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.
            Salah satu contoh penggunaan online processing adalahtransaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Salah Satu Contoh Perkembangan Online Processing (E-Commerce).
            Perkembangan teknologi informasi saat ini sangatlah pesat. Kebutuhan masyarakat akan informasi pun meningkat seiiring berkembangnya teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang paling berkembang di masyarakat saat ini adalah teknologi jaringan internet. Kebutuhan masyarakat akan informasi pun terjawab dengan adanya teknologi jaringan internet yang bisa memenuhi kebutuhan akan informasi dengan cepat. Masyarakat dari berbagai kalangan pun sudah tak asing lagi dengan teknologi jaringan internet ini. Mereka sudah bisa mengakses atau menggunakan jaringan internet sesuai kebutuhan mereka, ada yang memanfaatkan jaringan Wi-fi (Wireless Fidelity) yang memungkinkan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat, ada juga yang mengunakan layanan dari berbagai provider. Belum lagi saat inisemua provider bersaing untuk memberikan fasilitas internet pada telphone genggam dengan gratis atau tarif yang sangat rendah

REAL TIME PROCESSING

  Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.

Sistem realtime ada 2 jenis yaitu :
·         Keras : sistem akan gagal apabila melewati batas.
Contoh : kontrol pesawat terbang
·         Lunak : kinerja turun apabila melewati batas
Contoh : pesanan tiket

SEQUENTIAL ACCESS STORAGE DEVICE (SASD)
SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetik.

 Kartu Plong

      Kartu plong atau kartu pons (punched card) dikembangkan tahun 1887 oleh Prof. Dr. Herman Hollerith dan digunakan pertama kali untuk memproses sensus di Amerika Serikat tahun 1890. Kartu plong ini disebut dengan 80-column punched card dan merupakan kartu untuk komputer yang paling tua. Kartu plong 80 kolom disebut juga dengan nama standard card atau hollerith card. Karakter yang direkam untuk tiap kolom dilakukan dengan cara melubangi (mengeplong) baris-baris tertentu sesuai dengan kode yang dipergunakan yaitu Hollerith Code.

DIRECT ACCESS STORAGE DEVICE (DASD)

DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data. Jenis penyimpanan ini digunakan pertama kali di sistem komputer RAMAC 305 tahun 1956.

1.  Magnetic Disk
 Simpanan luar yang terbuat dari satu atau lebih piringan yang bentuknya seperti piringan hitam yang terbuat dari metal atau plastik dan permukaannya dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide

2. Micro Disk
Terbuat dari piringan plastik berukuran diameter yang cukup kecil yaitu 3 ½ inci yang dapat dimasukkan ke dalam saku baju. Piringan dari micro disk dibungkus kedalam suatu tempat yang terbuat dari plastik keras sehingga lebih awet, tidak mudah tergores dan tidak mudah tertekuk. Micro disk disebut juga micro Floppy

3.    Mini Disk
Tahun 1972 IBM memperkenalkan mini disk sebagai media penyimpanan program untuk mainframe computer. Mini disk disebut juga dengan nama floppy disk, mini floppy disk, flexible disk atau diskette

       Seperti halnya dengan minidisk, tiap-tiap piringan di harddisk dibagi dalam beberapa lingkaran konsentris yang disebut dengan track. Pada harddisk tidak digunakan sistem sector tetapi digantikan dengan cylinder, yaitu kumpulan dari nomor track yang sama untuk semua piringan.
       Data yang diletakkan di hard disk akan direkamkan pada track tertentu di permukaan, bila track satu sudah penuh, maka akan dilanjutkan pada nomor track yang sama di permukaan selanjutnya.

Daftar pustaka : 

http://ichnurezha.wordpress.com/2011/03/04/perbedaan processing-dan-online-processing.

Alexander, H. (2010). Membangun Aplikasi Stok Inventori dengan Microsoft Access 2010. Jakarta : PT Elex Media Komputindi

http://www. komputeran.com/2012/10/jenis-database-dan-teknologinya.html 

#Lingkup Data CBSI


BATCH PROCESSING

1. Prinsip Umum dan Pedoman Batch Arsitektur
            Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
            Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
            Berikut ini adalah beberapa prinsip kunci, pedoman, dan pertimbangan-pertimbangan umum untuk mempertimbangkan ketika membangun sebuah solusi batch.  Sebuah arsitektur batch biasanya mempengaruhi arsitektur secara on-line dan sebaliknya. Desain dengan kedua arsitektur dan lingkungan dalam pikiran dengan menggunakan blok bangunan umum bila memungkinkan.

2. Strategi Pengolahan Batch
            Untuk membantu merancang dan mengimplementasikan sistem batch, batch blok aplikasi dan pola dasar pembangunan harus disediakan untuk para desainer dan programer dalam bentuk grafik struktur sampel dan kerang kode. Ketika mulai desain pekerjaan batch, logika bisnis harus didekomposisi menjadi serangkaian langkah-langkah yang dapat diimplementasikan dengan menggunakan blok bangunan standar berikut:
Konversi Aplikasi:
            Untuk setiap jenis file yang disediakan oleh atau yang dihasilkan ke sistem eksternal, aplikasi konversi perlu diciptakan untuk mengubah catatan transaksi yang disertakan ke dalam format standar yang diperlukan untuk diproses. Jenis aplikasi batch dapat sebagian atau seluruhnya terdiri dari utilitas terjemahan modul (lihat Dasar Batch Layanan).
1. Validasi Aplikasi:
Aplikasi Validasi memastikan bahwa semua input / output catatan benar dan konsisten. Validasi biasanya didasarkan pada header file dan trailer, dan algoritma checksum validasi serta tingkat catatan pemeriksaan silang.
2. Ambil Aplikasi:
Sebuah aplikasi yang membaca satu set catatan dari database atau file input, memilih catatan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan, dan menulis catatan ke file output.
3. Ekstrak / Update Aplikasi:
Sebuah aplikasi yang membaca data dari database atau file masukan, dan membuat perubahan pada database atau output file didorong oleh data yang ditemukan di setiap record input.
4. Pengolahan dan Memutakhirkan Aplikasi:
Sebuah aplikasi yang melakukan proses transaksi input dari ekstrak atau aplikasi validasi. pemrosesan biasanya akan melibatkan membaca database untuk memperoleh data yang diperlukan untuk pengolahan, berpotensi pembaruan basis data dan membuat catatan untuk pemrosesan output.
5. Output Aplikasi Format /:
Aplikasi membaca file input, merestrukturisasi data dari catatan ini sesuai dengan format standar, dan menghasilkan output file untuk pencetakan atau transmisi ke program lain atau sistem.
Selain aplikasi dasar shell harus disediakan untuk logika bisnis yang tidak dapat dibangun dengan menggunakan blok bangunan yang telah disebutkan sebelumnya. Selain blok bangunan utama, setiap aplikasi dapat menggunakan satu atau lebih dari langkah-langkah utilitas standar, seperti:

1.Urutkan
Program yang membaca file input dan menghasilkan output file mana catatan telah kembali diurutkan menurut bidang semacam kunci dalam catatan. Macam biasanya dilakukan oleh sistem utilitas standar.

2. Split
Sebuah program yang membaca sebuah file input tunggal, dan menulis catatan masing-masing ke salah satu dari beberapa output file berdasarkan nilai lapangan. Splits dapat disesuaikan atau dilakukan oleh parameter-driven utilitas standar sistem.

3.Merge
Sebuah program yang membaca catatan dari beberapa input file dan menghasilkan satu file output dengan data gabungan dari file input. Penggabungan dapat disesuaikan atau dilakukan oleh parameter-driven utilitas standar sistem.


3. Batch Aplikasi Tambahan Dapat Dikategorikan Oleh Sumber Masukan
Database aplikasi berbasis didorong oleh baris atau nilai diambil dari database. File aplikasi berbasis didorong oleh catatan atau nilai diambil dari sebuah file. Pesan aplikasi berbasis didorong oleh pesan diambil dari antrian pesan.

 Landasan dari setiap sistem batch adalah strategi pengolahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi meliputi: batch volume sistem diperkirakan, konkurensi dengan on-line atau dengan sistem lain batch, windows batch tersedia (dan dengan perusahaan lebih ingin menjadi dan berjalan 24×7, ini tidak meninggalkan jendela batch jelas).

Pilihan Pengolahan Khas Untuk Batch Adalah

1.    Normal pengolahan di jendela batch selama off-line
2.    Batch serentak / pengolahan on-line
3.    Pengolahan paralel banyak menjalankan batch yang berbeda atau pekerjaan pada saat yang sama Partisi (pengolahan yaitu banyak contoh pekerjaan yang sama pada saat yang sama)
4.    Kombinasi ini (Partisi Menggunakan partisi)
Urutan dalam daftar di atas mencerminkan kompleksitas pelaksanaan, pengolahan di jendela batch yang paling mudah dan partisi yang paling kompleks untuk diimplementasikan.
            Beberapa atau semua pilihan ini mungkin tidak didukung oleh penjadwal komersial. Pada bagian berikut ini pilihan pengolahan dibahas lebih terinci. Adalah penting untuk menyadari bahwa komit dan strategi mengunci diadopsi oleh proses batch akan bergantung pada jenis pengolahan dilakukan, dan sebagai patokan dan mengunci strategi on-line juga harus menggunakan prinsip yang sama. Oleh karena itu, arsitektur batch tidak dapat sekedar renungan ketika merancang arsitektur secara keseluruhan.
Strategi penguncian dapat menggunakan kunci database hanya normal, atau layanan tambahan penguncian kustom dapat diimplementasikan dalam arsitektur. Layanan penguncian akan melacak penguncian database (misalnya dengan menyimpan informasi yang diperlukan dalam tabel-db dedicated) dan memberikan atau menolak izin untuk program aplikasi meminta operasi db. Coba lagi logika juga dapat diterapkan oleh arsitektur ini untuk menghindari batal pekerjaan batch dalam kasus situasi kunci.

Daftar Pustaka :

Kuswadi & Mutiara, E. (2004). Delta-8 Langkah & 7 Alatstat. Jakarta : Elex Media Komputindo. (google book)

Supriyanto, W & Muhsin, A. (2008). Teknologi Informasi Perpustakaan.Yogyakarta : Kanisius. (google book)

Computer Based Information System (CBIS)

#Computer Based Information System (CBIS)


      Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
Image result for Computer basic information system



# Evolusi-evolusi CBSI

   Definisi Electronic Data Processing System Menurut Para Ahli.

Data merupakan sekumpulan catatan tentang fakta yang belum terorganisir namun telah disiapkan prosedur pencatatannya untuk kemungkinan pengorganisasiannya. Data-data diolah sehingga menghasilkan suatu informasi yang diinginkan. Menurut Romney B. Marshal (2005) “Informasi adalah data yang telah diproses dan diatur ke dalam bentuk output yang memiliki arti bagi orang yang menerimanya.”

Jika dikaitkan dengan penerapan pemrosesan data yang dilakukan oleh sistem EDP, maka menurut Romney B. Marshal (2005) “Electronic Data Processing adalah pemrosesan data dengan menggunakan sistem komputer, hanya dibutuhkan sedikit atau bahkan tidak ada keterlibatan manusia ketika sedang diproses.”

Dalam perbankan sistem pengolahan data berbasis komputer digunakan untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal, baik transaksi perbankan tunai maupun non tunai antara pihak bank dan nasabah, mempostingnya ke dalam buku besar serta menyiapkan laporan keuangan. Sistem pengolahan data berbasis komputer didukung oleh perangkat keras, perangkat lunak, database, prosedur, dan personal brainware.


Elemen-elemen EDP System

Dalam rangka era globalisasi dan meningkatkan daya saing di bidang industri perbankan yang semakin ketat, Bank Mandiri memiliki sistem komputerisasi yang bernama MASTER (Mandiri Sistem Terpadu). MASTER merupakan system informasi berbasis komputer yang bertujuan untuk memindahkan pencatatan baik untuk data yang lalu dan pada saat sekarang sehingga menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Pada perangkat keras MASTER mempunyai kelebihan dimana komputer mampu menyederhanakan jumlah transaksi yang kompleks dan masih mungkin untuk menambah jumlah terminal.

Pada EDP Sistem terdapat beberapa elemen-elemen. Secara umum elemen-elemen yang terdapat dalam EDP adalah:
a. Hardware/perangkat keras
b. Software/perangkat lunak
c. Database
d. Procedures
e. Personal Brainware


B.      SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
     Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya yaitu sumber daya SIM

     Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
     Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
     Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.

Peran SIM dalam CBIS adalah :
Secara teknis peran SIM dalam CBIS meliputi empat tahapan yaitu:
Input. Perkakas input berfungsi menyediakan data mentah ke komputer sistem.
Pengolahan. Data yang telah diinput kemudian diolah tau diproses oleh CPU sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan oleh perangkat lunaknya.
Penyimpanan. Pada saat komputer menjalankan fungsinya, ia mengalirkan dan menyimpan data dalam ruang elektronik yang disebut memori.
Output. Setelah informasi diperoleh, informasi tersebut diberikan kepada perangkat output

Daftar Pustaka :

YULIDC. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS). Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://www.perpuskita.com/cbis/624
Romney, Marshall B dan Paul J Steinbart, 2005. Accounting Information System, diterjemahkan oleh Dewi 

Jumat, 09 Oktober 2015

 Arsitektur Komputer Dan Struktur Kognisi Manusia


            Di zaman teknologi dan informasi sangatlah pesat berkembang bukan hal yang tidak mungkin apabila dua bidang yaitu IT dengan psikologi saling keterkaitan, Dalam  membuat suatu terobosan baru yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Sama halnya yang akan saya bahas kali ini mengenai arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia.

Arsitektur komputer adalah suatu konsep yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengaturan dan evaluasi yang dilakukan untuk menjalankan sistem yang telah dibuat supaya dapat digunakan. Dalam "mengoperasikan" arsitektur komputer ini dibutuhkan beberapa komponen, yang diantaranya adalah arsitektur set instruksi yang berupa program dan arsitektur sistem hardware yang berupa perangkat keras atau hardware. 

  • Struktur Kognisi Manusia dan Kaitannya Dengan Arsitektur Komputer

      Kognisi adalah aktivitas mental yang mencakup proses pemerolehan, penyimpanan dan transformasi informasi menjadi pengetahuan. Dimulai dengan tahap pengenalan pola lalu dilanjutkan dengan memeriksa memori dan melalukan metakognisi dan selanjutnya mengambil keputusan.

Neisser mendefinisikan kognisi sebagai keseluruhan proses yang dimulai dengan proses pengubahan stimulus sensorik yang diubah, dikurangi, dimaknai, disimpan dan kemudian digunakan kembali.

Kognitif menekankan perubahan proses dan kesadaran dalam struktur kognitif manusia. Maksudnya, informasi yang diterima (proses penerimaan atau receives) oleh manusia melalui sensori-nya akan diubah (menyimpan dan mentransformasi), dikurangi, dimaknai, disimpan dan kemudian digunakan kembali (memanggil atau recall) sebagai pengetahuan. Setiap tahapan akan menimbulkan respon yang berbeda namun saling berhubungan.

Jika diperhatikan ternyata proses pengolahan informasi yang terjadi di otak manusia sama halnya dengan penyimpanan atau proses yang dilalui oleh informasi dalam komputer. Seperti yang dikemukakan oleh Kenneth Craik bahwa otak manusia seperti komputer karna mampu menjiplak dan menyamai kegiatan diluar.

Beriut adaah kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer Dibandingkan Dengan Kognisi Manusia

 Kelebihan :

A. Arsitektur komputer

1.                  Informasi yang sudah tersimpan tidak tercampur dengan informasi yang lainnya

2.                  Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memunculkannya kembali

3.                  Multi user, artinya sistem ini dapat digunakan oleh beberapa orang dalam waktu yang bersamaan

4.                  Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu yang bersamaan

5.                  Menggunakan teknologi time-sharing



B. Kognisi Manusia

1.                  Arah dan tujuannya jelas karna tersusun secara sistematis

2.                  Adanya proses belajar

3.                  Mengoptimalkan kinerja otak

4.                  Kapasitas memori lebih banyak.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia bahwa struktur kognitif manusia itu proses-proses mental atau berpikir yang terjadi pada diri manusia itu sendiri, dimana manusia memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sedangkan arsitektur komputer yang menciptakan adalah manusia, manusialah yang membuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer tersebut maka komputer akan menjalankan sesuai dengan yang diperintahkan manusia saja.. Hal ini terkait dengan proses koginif manusia dalam mengingat informasi sehingga jika dipersatukan, maka akan timbul suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan di keduanya.

Daftar Pustaka :

H.S, D. Suryadi. (1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Depok: Gunadarma

Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga

H.S, D. Suryadi. (1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Depok: Gunadarma

Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga

Bahan ajar power point "psikologi kognitif" dari Ibu Quroyzhin Kartika Rini, S.Psi, M.Psi.






Informasi Dan Sistem Informasi Psikologi

Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Definisi informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi juga dapat didefinisikan sebagai data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
Selain definisi tadi, beberapa ahli juga mendefinisikan istilah informasi sebagai berikut:
a. Abdul Kadir
Informasi merupakan data yang telah proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan orang yang menggunakan data tersebut.
b. Tata Sutabri
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Sistim Informasi
Menurut Jhon f.s Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Sedangkan menurut sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulakn, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, untuk mengumpulakn, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari keseluruhan uraian mengenai sistem, Informasi, dan psikologi di atas, maka dapat kita coba tarik kesimpulan bahwa definisi “Sistem Informasi Psikologi” adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).
 


Daftar Pustaka :
http://carapedia.com/pengertian_definisi_psikologi_info2031.html
https://carapedia.com/pengertian_definisi_sistem_menurut_para_ahli_info512.html
Ahmadi, H. Abu. (2009). Psikologi umum (edisi revisi 2009). Jakarta: RINEKA CIPTA
Basuki, A. M. Heru. (2008). Psikologi umum. Depok: Universitas Gunadarma.
Dakir. 1993. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar