FUNGSI “CONTROL” DALAM MANAJEMEN
Pengertian Control (pengendalian)
Control (Pengendalian) adalah proses untuk
memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah
direncanakan . the process of ensuring that actual activities conform the
planned activities. (Stoner, Freeman &
Gilbert,1995)
Alasan melakukan control adalah :
1. Kemungkinan adanya pelanggaran dalam pelaksanaan perencanaan.
2. Kemungkinan terjadinya kesalahfahaman pihak perencana dan pelaksana.
3. Kemungkinan kurangnya penjabaran pekerjaan.
4. Kemungkinan bawahan kurang menguasai pekerjaan.
1. Kemungkinan adanya pelanggaran dalam pelaksanaan perencanaan.
2. Kemungkinan terjadinya kesalahfahaman pihak perencana dan pelaksana.
3. Kemungkinan kurangnya penjabaran pekerjaan.
4. Kemungkinan bawahan kurang menguasai pekerjaan.
Tujuan
Control (Pengendalian)
Tujuan
utama dari pengawasan adalah untuk mencegah adanya penyimpangan atau setidaknya
memperkecil kesalahan yang mungkin akan terjadi. Sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
Jenis Control (Pengendalian)
Pengendalian dapat dibedakan berdasar beberapa aspek, yaitu :
1. Aspek waktu
2. Aspek obyek
3. Aspek subyek
Sehingga jika dilihat dari aspek tersebut diatas, pengendalian dapat dibedakan menjadi :
a. Atas dasar aspek waktu :
– Pengendalian preventif ; pengendalian yang dilakukan pada saat proses pekerjaan sedang berjalan.
– Pengendalian Represif ; pengendalian yang dilakukan setelah pekerjaan selesai.
b. Atas dasar aspek obyek :
– Pengendalian Administratif ; yang dilakukan dibidang administrasi
– Pengendalian Operatif ; dilakukan dibidang opersional
c. Atas dasar aspek subyek :
– Pengendalian Intern ; pengendalian yang ditujuan pada pelaku fungsi-fungsi manajemen
– Pengendalian ekstern ; ditujukan pada pelaku diluar fungsi-fungsi manajemen
Pengendalian dapat dibedakan berdasar beberapa aspek, yaitu :
1. Aspek waktu
2. Aspek obyek
3. Aspek subyek
Sehingga jika dilihat dari aspek tersebut diatas, pengendalian dapat dibedakan menjadi :
a. Atas dasar aspek waktu :
– Pengendalian preventif ; pengendalian yang dilakukan pada saat proses pekerjaan sedang berjalan.
– Pengendalian Represif ; pengendalian yang dilakukan setelah pekerjaan selesai.
b. Atas dasar aspek obyek :
– Pengendalian Administratif ; yang dilakukan dibidang administrasi
– Pengendalian Operatif ; dilakukan dibidang opersional
c. Atas dasar aspek subyek :
– Pengendalian Intern ; pengendalian yang ditujuan pada pelaku fungsi-fungsi manajemen
– Pengendalian ekstern ; ditujukan pada pelaku diluar fungsi-fungsi manajemen
Langkah – Langkah Control (Pengendalian)
Secara umum, pengendalian dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1. Penetapan standar dan metode pengukuran kinerja
2. Mengukur kegiatan
3. Membandingkan hasil pengendalian dengan hasil kegiatan
4. Melakukan tindakan korektif terhadap penyimpangan yang terjadi
Unsur Control (Pengendalian) :
1. Detektor
atau sensor
2. Assesor atau
penilai
3. Efektor atau
pengubah
4. Jaringan
Komunikasi
Proses Control (pengendalian)
manajemen :
Control adalah
kegiatan yang digunakan oleh seluruh manajemen untuk menjamin bahwa
anggota organisasi bawahan yang disupervisi akan mengimplementasikan
strategi yang ditetapkan
Tiga aktivitas yang
memerlukan perencanaan dan pengendalian:
·
Strategy Formulation
·
Management Control
·
Task Control
Pengendalian
manajemen :Adalah suatu proses yang digunakan untuk mempengaruhi para anggota
organisasi agar menerapkan strategi organisasi. Pengendalian manajemen
merupakan:
·
Aktivitas
Pengendalian Manajemen
·
Keselarasan Tujuan
·
Salah satu alat
implementasi Strategi, selain struktur organisasi, manajemen SDM, Budaya
·
Menekankan aspek
Keuangan dan Nonkeuangan
·
Membantu Mengembangkan
Strategi Baru
Aktivitas
pengendalian manajemen terdiri dari:
1.
Perencanaan
2.
Koordinasi
3.
Komunikasi
4.
Evaluasi
5.
Pengambilan Keputusan
6.
Mempengaruhi orang
untuk mengubah perilakunya
Beberapa gejala yang
memerlukan Control:
·
Terjadi penurunan
pendapatan atau profit, namun tidak begitu jelas faktor penyebabnya
·
Penurunan kualitas
pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan pelanggan)
·
Ketidakpuasan pegawai
(teridentifikasi dari adanya keluhan pegawai, produktifitas kerja yang menurun,
dan lain sebagainya)
·
Berkurangnya kas
perusahaan
·
Banyaknya pegawai
atau pekerja yang menganggur
·
Tidak terorganisasinya
setiap pekerjaan dengan baik
·
Biaya yang melebihi
anggaran
·
Adanya penghamburan
dan inefisiensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar